Tingkat Minat Baca Masih Rendah

23-09-2013 / KOMISI X

Anggota Komisi X Irsal Yunus menilai minat baca di Indonesia masih rendah. Padahal, menurutnya, minat baca ini turut menentukan kemampuan ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia Indonesia.

“Jika kita sudah menemukan cara untuk meningkatkan minat baca, itu hasilnya akan sangat mengagumkan. Selama ini kita belum berpikir untuk meningkatkan minat baca, urusannya selalu buku dan gedung,” ujar Irsal ketika melakukan RDP dengan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) Sri Sularsih, di Ruang Rapat Komisi X, Gedung Nusantara I, Senin (23/09).

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, persoalan minat baca ini tak pernah terselesaikan. Ia mengingatkan, ada dua tugas utama PNRI, yaitu meningkatkan minat baca dan mengisi perpustakaan dengan buku-buku yang mempunyai nilai untuk bangsa. “Ini misi Perpustakaan Nasional yang paling kuat,” imbuh Irsal.

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi X Muslim. Ia menilai, mungkin diperlukan perubahan pola maupun strategi, sehingga masyarakat memiliki ketertarikan minat baca ke Perpustakaan Nasional maupun Perpustakaan Daerah.

“Bantuan buku ke Lapas, kenapa tidak diarahkan ke Rumah Pintar? Ada Mobil Pintar, tapi terbatas. Kalau Rumah Pintar bisa kita dorong di beberapa lokasi, apalagi untuk daerah tertinggal, terluar, maupun terpencil, ini sangat positif,” ujar Muslim.

Dalam RDP ini, Komisi X menyetujui sisa anggaran gedung fasilitas layanan PNRI sebesar Rp 92 miliar direalokasi ke beberapa program kegiatan seperti memberikan bantuan buku untuk perpustakaan di daerah, komunitas dan pesantren, serta pengembangan minat baca.

Namun, walaupun menyetujui usulan tersebut, Komisi X mendesak PNRI untuk mengajukan usul revisi pengalokasiann anggaran untuk program baru tersebut. Selain itu, PNRI juga perlu melaporkan program Perpustakaan Nasional yang sudah berjalan saat ini dengan membandingkan program kegiatan yang diusulkan.

“Alokasi anggaran untuk program/kegiatan harus sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan, daerah yang dibantu, komunitas, pesantren, Lapas, rumah pintar. Komisi X meminta PNRI meningkatkan gemar membaca dab meningkatkan sosialisasi minat baca dengan persiapan yang baik,” jelas Wakil Ketua Komisi X Syamsul Bachri, ketika memimpin RDP. (sf)/foto:odjie/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...